Kamu Lihat air dalam aliran sungai yang dangkal itu
Airnya begitu jernih
Ia tidak tergoda dengan aliran air deras disungai besar
Ia tak tertarik…
Untuk mengantarkan Perahu-perahu besar menuju lautan luas
Ia begitu tenang mengalir
Tanpa syarat…ia berdiri digaris batas keinginannya
Tanpa harus nampak, karena ia tak seperti sungai yang deras
Mencoba untuk tidak bergeming dari segala yang dibawanya
Hanya ingin terus mengalir, tak pernah berhenti
Dengan aliran sederhana, berharap selamat sampai dilautan
Kamu tahu…
Kadang sinar mentari, menguapkannya…
Membawanya ke angkasa, menggumpalkannya…
Menjadikannya awan yang tertiup angin, tersapu badai…
Karena ia tak ingin dalam gumpalan, semakin tinggi semakin buyar…
Maka ia akan turun kembali ke bumi
Dalam hujan, ditempat yang bahkan ia tak tahu
Lalu…ia kembali mengalir
Menjalankan tugasnya dimuka bumi ini…
Lihatlah…
Batu-batu yang ada di dasarnya
Begitu jelas terlihat, dalam beningnya…
Kedangkalannya tidak menjadikannya keruh…
Kejernihannya tidak mengaburkan pandangan mata
Ikan-ikan yang berenang, begitu tulus meliuk-liuk
Tanpa kepalsuan, ia menjadi wadah yang sejuk…
Kamu tahu…
Baginya…mengalir dengan sederhana
Adalah Perilaku, bukan wacana…
Dalam kedangkalannya…ia tetap setia pada pengabdian
Adalah tugas yang sama dengan air di aliran sungai-sungai besar itu
Ia hanya berusaha untuk berkesinambungan…
Mengaliri sawah, ladang, dan bumi ini…
Tanpa takut kemarau, tanpa membanjiri apa yang dilewatinya…
Kamu tahu…
Air dalam aliran sungai yang dangkal itu…
Sama-sama datang dari gunung yang tinggi…
Dari mata air yang sama…
Dan juga menuju lautan luas…
Tahukah kamu…
Bahwa sungai-sungai yang besar itu adalah kumpulan darinya ?
Dan tahukah kamu…
Bahwa itu semua adalah kehendakNYA… ?